Jenis Kabel Fiber Optik Kualitas Terbaik Untuk Menyalurkan Data dan Internet
IndiHome Fiber Optic – Jenis Kabel Fiber Optik Pada era modern sering dijadikan pemanfaatan dan sangatlah diandalkan.
Benda ini menawarkan solusi terbaik dalam mentransmisikan jutaan data dalam waktu singkat.
Faktanya, masyarakat memasuki era digital.
Hampir seluruh kegiatan dilakukan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.
Baik untuk bersosialisasi, jualan, maupun menjalankan pekerjaan.
Ini seakan menjadi kebutuhan utama masyarakat modern.
Masyarakat mulai bergantung pada kecepatan akses jaringan telekomunikasi ini untuk mendukung aktifitas.
Dan media terbaik saat ini tersemat pada serat optik tersebut.
Pada kesempatan kali ini, kami akan mengulas tentang apa itu Kabel fiber optik, cara kerjanya dan hal yang berkaitan dengannya.
Jadi, mari simak ulasannya berikut ini.
Pengertian Kabel Fiber Optik
Pengertian Kabel Fiber optik atau serat optik merupakan satu jenis kabel yang digunakan untuk menyalurkan data/informasi ke lokasi yang diharapkan dengan kecepatan internet yang tinggi.
Media ini mampu mendukung kecepatan penyampaian informasi lantaran memanfaatkan cahaya.
Kabel yang digunakan terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus.
Ukurannya begitu kecil. Bahkan lebih kecil dibandingkan dengan sehelai rambut.
Cara kerjanya membutuhkan pembiasan cahaya. Cahaya ini mampu bergerak dengan sangat cepat menuju lokasi tertentu.
Membawa informasi sesuai yang diharapkan melalui serat kecil tersebut.
Cahaya ini didapatkan dari laser atau LED. Cahaya akan terkonsentrasi dalam komponen kabel yang terbalut dengan plastik.
Membuat cahaya bisa bergerak dengan cepat mengikuti kabel tersebut.
Kecepatan dalam mentransmisikan informasi disebabkan oleh penggunaan cahaya. Bukan menggunakan aliran listrik. Tidak salah bila fiber optic menjadi pilihan utama pada jaringan komunikasi di era digital.
Baca Juga : Cara Pasang IndiHome
Struktur Kabel Serat Fiber
Struktur Kabel Fiber Optik ini Sebagai sarana perantara, serat ini tidak ada bedanya dengan kabel lainnya. Serat ini difungsikan sebagai penghubung antar komputer dalam satu jaringan. Oleh karenanya, pengiriman informasi atau data bisa dilakukan.
Untuk mendukung fungsi tersebut, media transmisi ini dibuat dengan sebaik mungkin. Ada struktur pembentuknya yang menjadikannya sukses dalam menjalankan fungsinya. Di antara struktur kabel fiber optik adalah sebagai berikut.
Core/Inti
Core atau inti kabel fiber optik Ini merupakan komponen inti dalam sebuah alat. Dibuat dari bahan kaca, berdiameter sangat kecil. Nantinya akan dilapisi dengan komponen lain.
Inti tersebut akan menjadi sarana untuk gelombang cahaya merambat. Mampu menghasilkan indeks bias, serta menyalurkan data dengan sangat cepat.
Ketebalannya didasarkan pada bahan serat yang digunakan. Ketebalannya turut mempengaruhi pada kecepatannya. Semakin tebal atau besar diameternya, fungsi yang diharapkan akan semakin baik dan stabil.
Cladding
Sifat dari cahaya ialah bisa menyebar ke tempat manapun. Menyebarnya cahaya ini tentu akan mengurangi fungsi yang diinginkan. Karena ini akan mengakibatkan pentransmisian data bermasalah.
Dibuatlah sebuah pelindung bernama cladding. Cladding ini dibuat dari silicon yang sifat bahannya berbeda dengan bahan core. Cladding ini memiliki diameter lebih besar. Dilekatkan sebagai selimut dari core.
Fungsi utamanya sebagai pemandu gelombang cahaya. Cahaya akan terkonsentrasi pada jalur karena cahayanya akan terpantul kembali pada serat. Cahaya yang terkonsentrasi membuat perjalanan gelombang ini stabil dan lebih cepat.
Coating
Coating atau mantel menjadi komponen pelindung dari cladding dan core. Mantel ini terbuat dari bahan plastik yang sangat elastis. Fungsi utamanya sebagai pelindung bagian dalam agar tidak mengalami gangguan.
Contohnya bila kabel optik ditekuk, serat tidak akan mengalami kerusakan atau putus. Terjaganya lapisan dalam membuatnya lebih awet. Hanya sekali pemasangan, kabel ini bisa digunakan dalam puluhan tahun.
Strength Member dan Outer Jacket
Ini menjadi bagian terluar dari keseluruhan lapisan dari kabel fiber optik. Bagian ini yang akan Anda lihat lantaran berada di posisi terluar. Fungsinya untuk mencegah berbagai gangguan fisik seperti gesekan dan lain sebagainya.
Komponen Utama Dalam Sistem Kabel Serat Optik
Komponen Utama Dalam Sistem Fiber Optic – Dalam Pentransmisian data tidak akan berjalan sesuai harapan jika hanya bermodal satu komponen saja. Ada komponen lain yang turut bekerjasama untuk mendukung fungsi tersebut. Di antaranya adalah sebagai berikut.
Cahaya
Cahaya merupakan sumber penting dalam sistem kabel fiber optik. Cahaya inilah yang akan membawa informasi, dilewatkan melalui media transmisi.
Cahaya ini dipilih lantaran minim terhadap gangguan. Proses pengirimannya juga sangat cepat. Bahkan bisa berjalan sangat jauh sehingga komunikasi berjalan dengan baik.
Pemancar
Pemancar atau optical transmitter ini berguna untuk mengirimkan sinyal cahaya ke media yang membawanya. Penggunaannya akan sangat dekat dengan serat optic. Peralatan ini dibekali dengan lensa supaya cahaya akan fokus memasuki fiber.
Kabel
Komponen lainnya adalah kabel. Ini merupakan komponen pemandu sinyal cahaya yang telah diarahkan oleh pemancar. Pemasangannya hampir sama dengan kabel listrik. Tetapi jauh lebih rumit.
Optical Regenerator
Ini merupakan penguat sinyal. Komponen ini sebenarnya hanya diperlukan ketika jaraknya sangat jauh. Minimal, komponen ini akan digunakan ketika jaraknya lebih dari 1 km. Karena kemungkinan sumber cahayanya sudah mengalami penurunan.
Sebaliknya bila jaraknya cukup dekat, komponen ini tampaknya tidak diperlukan. kabel fiber optik sudah bisa berfungsi dengan baik dan stabil.
Receiver
Ini merupakan sebuah alat untuk menerima sinyal yang dikirimkan oleh transmitter. Cahaya yang ditangkap oleh optical receiver akan diubah menjadi sinyal digital. Inilah yang nantinya membuat Anda bisa menikmati informasinya seperti suara, gambar dan lain sebagainya.
Cara Kerja Cable Fiber Optic
Meskipun ini digunakan sebagai sarana penghubung antar komputer, nyatanya cara kerja kabel fiber optik atau serat optik ini berbeda dengan kabel pada umumnya. Perbedaan cara kerja inilah yang membuat pentransmisian data jauh lebih cepat.
Fiber ini hanya menggunakan aliran cahaya. Cahaya ini diperoleh langsung dari konversi aliran listrik dalam media. Menghasilkan pantulan cahaya yang terfokus pada satu tempat, kemudian berjalan melalui serat kaca tersebut. Bentuknya zig-zag, dan prosesnya dikenal dengan sebutan refleksi internal total.
Efektifitas dari fungsi gelombang cahaya ini dipengaruhi langsung oleh bahan. Ketika bahannya berasal dari gelas murni, cahaya yang terserap akan semakin kecil. Buahnya, pantulan cahaya akan tinggi ke dalam inti.
Gelombang cahaya yang terfokus bisa merambat dengan stabil. Data yang dibawanya akan sampai ke tempat yang dituju dengan cepat walaupun jaraknya sangat jauh.
Meskipun begitu, perlu diketahui bahwa sinyal cahaya bergerak lebih lambat sekitar 30% dari kecepatan cahaya. Kondisi ini lantas membuat sinyal perlu ditingkatkan untuk mendukung perjalanan data. Salah satunya dengan menempatkan repeater.
Repeater merupakan alat tambahan, berfungsi khusus untuk mengubah sinyal cahaya menjadi sinyal listrik. Kemudian pengubahan sinyal ini akan mengembalikan sinyal optic yang digunakan untuk mentransmisikan informasi.
Keunggulan dan Kelemahan Kabel Serat Optic
Kelebihan dan Kelemahan Fiber Optic dalam hal teknologi selalu mengalami perubahan. Setiap komponen yang diciptakan selalu memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Tidak terkecuali dengan fiber optic ini. Dan ini sangatlah lumrah.
Kelebihan Serat Fiber
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh fiber optic yang perlu Anda ketahui. Di antaranya adalah sebagai berikut.
Kecepatan Pengiriman Data Sangat Tinggi
Bicara mengenai kecepatan, media transmisi ini bisa dikatakan lebih unggul dibandingkan dengan media lainnya. Pengiriman data tertinggi bisa mencapai 1GB perdetik.
Minim Gangguan
Kelebihan lain dari serat fiber ialah kemampuannya dalam meminimalkan gangguan. Ini dibuktikan dengan prinsip kerjanya yang sangat baik. Yakni memanfaatkan gelombang cahaya.
Gelombang cahaya yang akan berjalan tanpa kendala lantaran tidak memanfaatkan aliran listrik. Tidak adanya aliran listrik secara tidak langsung menjelaskan bahwa risiko gangguan komunikasi tidak terjadi. Contohnya ialah risiko gelombang elektromagnetik.
Risiko ini seringkali muncul pada media transmisi yang menggunakan kabel beraliran listrik. Gelombang ditangkap dan menimbulkan kinerja kabel terganggu. Misalnya muncul gelombang radio.
Tidak hanya itu saja, proses pentransmisian data ini sangat luar biasa. Meskipun tidak ada penguat sinyal, data yang dikirimkan akan diterima dengan baik. Bahkan pengiriman ini bisa dilakukan dari jarak yang sangat jauh.
Tingkat Keamanan Lebih Baik
Tidak hanya sebatas kecepatan, media ini juga dipandang lebih aman. Fiber ini dibuat lebih elastis, memiliki kemampuan terbaik dalam menghadapi setiap goncangan. Artinya, getaran yang terjadi di sekitar tidak begitu berpengaruh pada fungsi fiber.
Kemudian, fiber ini juga tidak menyebabkan kebakaran. Hampir tidak ada konsleting lantaran pemanfaatannya tidak menggunakan aliran listrik. Oleh karenanya, media ini dianggap lebih aman.
Tahan Lama
Hampir setiap orang menginginkan sesuatu yang bisa bertahan lebih lama. Seseorang ingin meminimalkan pengeluaran biaya untuk memaksimalkan benda. Dan fiber optic menjadi solusi terbaik.
Fiber ini dikatakan lebih tahan lama lantaran anti karat. Kelebihan ini berasal dari bahan pembuatnya yang bersifat anti karat. Yakni terbuat dari kaca dan plastik.
Kekurangan Serat Fiber
Kekurangan Fiber Optic pun ada Di samping kelebihannya yang luar biasa, serat optik juga memiliki kelemahan. Kelemahannya adalah sebagai berikut.
Pemasangan Harus Tepat
Instalasi kabel optik ini perlu dikerjakan oleh orang yang ahli. Keterampilan dalam mengatur penempatan akan mempengaruhi pada kualitas media. Artinya, kesalahan kecil bisa membuat media ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Dalam pemasangannya, kabel ini perlu dipasang dengan mengikuti pola pemasangan. Ada jalur berbelok yang dibuat sesuai perhitungan. Karena jalur seperti ini nantinya akan membantu dalam memaksimalkan kelancaran transmisi cahaya.
Sebaliknya bila tidak dibuat seperti itu, transmisi cahaya akan menurun. Hasilnya, kestabilan fungsi tidak didapatkan.
Memerlukan Cahaya Lebih Besar
Konversi aliran listrik dalam bentuk cahaya juga harus tinggi. Tingginya konversi akan membuat pengiriman data semakin optimal. Dan ini tentunya membutuhkan sumber cahaya yang besar dari pusat.
Biaya Lebih Mahal
Kekurangan lainnya adalah biayanya jauh lebih mahal. Ini meliputi pembelian kabel, biaya pemasangan sampai biaya perawatan.
Betapa tidak, kualitas kabelnya sangat terjaga dan unggul dibandingkan dengan yang lain. Kemudian pemasangannya harus tepat dan butuh perhitungan yang benar.
Begitu pula dengan perawatan yang cukup rumit. Katakan saja bila terjadi gangguan pada kabel. Pemeriksaannya membutuhkan waktu beberapa hari. Bahkan butuh ketelitian untuk menemukan masalah utamanya.
Rumitnya pemasangan dan perawatan menjadikan biayanya semakin mahal. Tetapi, hasil yang ditawarkan lebih maksimal sehingga bila dikatakan bahwa biayanya seimbang dengan yang Sobat IndiHome dapatkan.
Jenis Cable Fiber Optic
Sebagai media transmisi, keefektifan pengiriman data sangatlah diutamakan. Untuk mendukungnya, diperlukan jenis kabel yang tepat. Setidaknya, ada dua jenis kabel optic yang mana dibuat untuk mendukungnya sesuai jarak yang dihubungkan.
Fiber Mode Tunggal
Jenis ini memiliki core yang sangat kecil. Ukurannya sekitar 9 mikron. Ukuran lebih kecil ini memungkinkan perambatan terjadi dalam satu mode cahaya.
Jenis ini akan menghasilkan pantulan cahaya dalam inti akan berkurang. Secara tidak langsung, ini berpengaruh pada kemampuan sinyal supaya bisa bergerak lebih jauh lagi.
Fiber Multi Mode
Jenis yang kedua ini berkebalikan dengan mode pertama. Tetapi memiliki kelebihan dalam hal pentransmisian data. Yakni mampu mengirimkan banyak data pada waktu bersamaan.
Jenis ini memiliki ukuran lebih besar. Ukurannya sekitar 62,5 mikron. Besarnya ukuran membuat pantulan cahaya yang dihasilkan akan meningkat.
Kabel semacam ini memang dirancang khusus oleh pembuatnya. Fungsinya agar transmisi cahaya lebih banyak, bisa digunakan secara bersamaan. Biasanya, kabel ini digunakan untuk jarak dekat saja.
Alat Penunjang Serat Optik
Pada kenyataannya, fiber optic ini juga memerlukan perawatan. Terkadang, ada suatu kondisi yang memungkinkan untuk melakukan perbaikan. Untuk menunjang kebutuhan tersebut, seorang teknisi membutuhkan alat penunjang pekerjaan di bawah ini.
Fusion Splicer
Ini merupakan peralatan khusus yang berfungsi sebagai alat penyambung core. Alat ini nantinya akan merubah daya listrik menjadi laser. Laser tersebut bekerja dengan memanasi kaca pada core yang telah terputus. Dari pemanasan ini, core akan tersambung kembali.
Hasil penyambungan akan utuh tanpa celah. Hal ini dikarenakan adanya proses pengelasan dengan memanfaatkan cahaya. Untuk itulah, kualitas dari alat ini harus sangat baik agar proses penyambungannya sempurna dan akurat.
Miller
Orang mengenal Miller sebagai Stripper. Ini merupakan alat pemotong kabel optic. Selain itu, alat ini digunakan untuk mengupas kulit dan daging kabel agar hasilnya lebih rapi.
Cleaver Tools
Seorang teknisi juga memerlukan bantuan alat yang disebut dengan cleaver tools. Fungsi utamanya sebagai pemotong core yang telah dikupas kabelnya. Pemotongan harus lebih rapi supaya proses penyambungannya lebih mudah.
Optical Power Meter
Alat selanjutnya adalah OPM (Optical Power Meter). Alat ini berfungsi untuk mengetahui kekuatan sinyal cahaya yang telah memasuki fiber optic. Dengan bantuan alat ini, teknisi bisa mengetahui kualitas dari transmisi data yang melalui kabel tersebut.
Optical Time Domain Reflectometer
Gangguan dari pentransmisian data bisa terjadi pada kabel tersebut. Penyebabnya cukup banyak. Dan ini perlu dilakukan pengecekan secara teliti.
Pengecekan serat ini membutuhkan alat bernama Optical Timer Domain Reflectometer. Alat ini memungkinkan teknisi untuk mengetahui letak kesalahan dari kabel. Mulai dari letak gangguan sampai bagian kabel yang terputus.
Light Source
Light source atau sumber cahaya merupakan alat yang berfungsi sebagai pemberi sinyal pada jalur yang akan dilalui. Peletakannya disesuaikan dengan kebutuhan. Dan ini bisa mengatur seberapa besar sinyal yang dibutuhkan dari tiap jalur.
Optical Fiber Identifier
Peralatan ini juga sangat penting untuk dimiliki oleh teknisi. Fungsi utamanya ialah untuk mengetahui arah sinyal. Ini bisa dilihat dari penunjuk arah yang terdapat dalam alat. Selain itu, alat ini juga akan memberikan gambaran jelas terkait besarnya daya yang melalui kabel.
Visual Fault Locator
Ini merupakan alat penguji core fiber optic. Orang menyebutnya dengan laser atau senter optic. Laser ini akan memberikan gambaran tentang bagus tidaknya core saat itu.
Ketika core tidak bermasalah, laser akan terlihat sampai titik akhir. Sebaliknya bila terjadi kerusakan, laser ini akan berhenti pada titik masalah.
Bit Error Rate Test
Peralatan ini berguna untuk memeriksa koneksi jaringan TDM. Melalui paket dan lup, alat ini akan melakukan pemeriksaan terhadap TX dan RX yang mengalami error.
Fiber Optic Adaptor
Fiber Optik Adaptor Ini merupakan komponen yang digunakan untuk menyambung setiap kabel optic. Komponen ini bisa disebut dengan special adaptor ketika konektor yang terdapat pada kabel optic berbeda.
Jenisnya fiber optik adaptor juga cukup banyak. Di antaranya adalah FC, SC, LC, dan ST Fiber Optic Adaptor. Perbedaannya terletak pada kebutuhan dalam pemasangan kabel di area tertentu.
Splitter
Ini merupakan alat untuk memisahkan daya dari satu input ke beberapa output. Pemisahan dengan splitter memungkinkan daya keluar ke output dalam jumlah yang sama.
Fiber Node
Ini merupakan titik terminasi dalam jaringan optic dan koaksial. Fungsinya merubah sinyal yang didapatkan dari distribution hub menjadi sinyal elektrik. Hasil pengubahan ini akan diteruskan ke rumah pelanggan melewati kabel koaksial.
Pigtail Fiber Optic
Pigtail Fiber Optik Ini merupakan kabel yang hanya memiliki satu buah konektor yang terpasang di bagian ujung. Nantinya bisa digunakan untuk menghubungkan kabel fiber yang tidak memiliki konektor.
Optical Termination Box
Alat ini biasanya dipasang pada tiang atau dinding. Fungsinya sebagai penampung sejumlah core. Peralatan ini memiliki maksimum penampungan sekitar 72 core.
Joint Closure Optic
Ini merupakan komponen untuk menempatkan hasil sambungan dari kabel fiber optik yang disambung akibat terputus sebelumnya. Hasil penyambungannya akan diletakkan dalam closure agar lebih rapi serta terdeteksi.
Kesimpulannya, pengiriman informasi ke berbagai tempat dengan cepat memerlukan alat khusus. Salah satunya adalah kabel fiber optik yang menjadi media penghantar informasi. Pemanfaatannya membutuhkan komponen lain yang sistematis, serta perlu dipasang dengan teliti supaya fungsinya berjalan sebagaimana mestinya.